Perihal Iblis

Petunjuk al Qur-an

Bahwa sebenarnya perihal “Iblis”dengan gaya penampilan yang khas[qa34s2=al baqarah] yang ditetapkan sebagai “penghambat mental” terhadap jin dan manusia.Untuk itu maka Allah telah tetapkan garis besar langkahnya, sebagaimana tersebut dalam surah Al Isra’ 64,sebagai berikut:

وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الأمْوَالِ وَالأولادِ وَعِدْهُمْ
وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلا غُرُورًا .٦٤

Dan arahkanlah siapapun yang engkau mampui daripada nereka dengan suara(rayuan)mu, dan kerahkanlah atas mereka dengan pasukan berkuda kamu dan pasukan jalan kaki, dan sekutukanlah mereka dalam hal harta dan anak-anak, dan berilah janji palsu kepada mereka, dan tiadalah syaithon itu berjanji kepada mereka melainkan tipu daya

Ayat tersebut memberikan gambaran tentang “Pola Kerja Iblis” sebagai tim penguji,dalam wujud menejemennya disebut “jibti”, kemudian dalam sistemnya disebut “thoghut”.Yang merupakan hasungan dengan langkah pengendalian yang justru secara pasti mengundang kemurkaan Allah [qa51s4=an nisa];Inilah fakta terhadap ajaran dogmatic masa kini, dan membuat manusia mengalami proses de-humanisasi.

Pembahasan

Memahami terhadap keberadaan iblis,maka akan dapat mengetahui pula tentang sasaran dan tujuan daripada sifat-sifat iblis yang disebut”syaithon” yang berarti musuh kemanusiaan [qa60s36=yasin].Yang menyarangkan bisikan jahatnya kedalam nafsu manusia [qa118s4=an nisa];Inilah yang akan mengusik nafsu manusia untuk memenuhi kehendak hawanya[qa53s22=al hajj], Dan hal tersebut akan memunculkan dua versi yang “pro-active”peranannya, yaitu:

1. Orang-orang yang telah menerima kutukan melalui lidah nabi Daud dan lidah nabi Isa, kemudian mereka melakukan aktivitasnya melalui “bentuk ketata laksanan bagi tindak lanjut yang disebut Jibti” kemudian dalam petunjuk sistem pelaksanaan nya “menggunakan Sistem Thoghut” [qa51s4=an nisa].

2. Orang-orang yang berpenyakit hati, dan mereka terbagi dua:

* Mereka yang tergolong sebagai nifaq, yaitu orang yang ada keberfihakan dengan kekufuran[qa91s4=an nisa].

* Mereka yang terkondisi sebagai obscurantis(menggebu buta), dikarenakan oleh faktor jahiliyah tradisional[qa21s31=luqman], sehingga sebagian besar mereka itu dapat diperalat oleh orang-orang yang memusuhi Kebenaran Dinullah melalui perencanan yang beralibi[qa48-49s27=an naml].

Untuk selanjutnya, sebagai langkah terprogram”rencana jahat”yang mereka upayakan dan lakukan antara lain adalah:

1. Dengan membawa isu global(:mendunia), mereka berupaya merusak tatanan, ekonomi, perempuan, dan generasi[qa104-206s2=al baqarah].

2. Dalam upaya untuk menjajah jiwa, fikiran, dan budaya, maka dengan penuh antusias melakukan program proyek pemurtadan[qa109s2=al baqarah].Dan hal ini akan dapat memunculkan“Kecemasan dan Depressi” (:Anxiety and Depression), dan bermunculan berbagai corak kehidupan spekulatif.

Begitulah perihal iblis dengan segala liku gerakan dan gebrakan, sebagai tim penguji ummat manusia.Dan hal tersebut secara pasti dapat terjawab dan terantisipasi oleh”Tim Spesialis (:Mession) dari Allah”[qa110s3=ali imron] dengan melalui proses tadabbur al Qur-an dalam kebersamaan yang tergambar dalam tata kehidupan berjama’ah[qa24s47=Muhammad], dan rencana Allah adalah unggulan diatas segalan rencana[qa50s27=an naml].

Written by mubarki
www.al-ulama.net

No comments:

Post a Comment