Pengajaran berharga

Petunjuk Al Qur-an

Bahwa perjalanan sejarah dari para Rasul dan orang-orang telah menentang Kebenaran Rasul, serta ummat terdahulu, adalah merupakan I’tibar(gambaran).Sebagaimana diterangkan dalam surah Yusuf 111 sebagai berikut:

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لأولِي الألْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَى وَلَكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Niscaya sungguh yang terjadi dalam kisah-kisah mereka itu sebagai pengajaran bagi yang mempunyai lubb, tiadalah ia(al Qur-an)itu perkataan yang diada-adakan, akan tetapi (al Qur-an)itu membenarkan(kisah-kisah dalam Kitab-Kitab) terdahulu, dan menjelaskan segala sesuatu,dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang mau beriman”.

Pembahasan

Sebagaimana telah dipahami bahwa seluruh isi al Qur-an itu adalah Kebenaran yang pasti, yang dikirim Allah kepada RasulNya(Muhammad), sebagai penyempurna dari Kitab-Kitab terdahulu [qa 106s2=al baqarah], sebagai sumber[qa138s3=ali imron] dan jalan muthlaq[qa153s6=al an’am]. Maka segala perumpamaan yang terkandung didalamnya bertujuan untuk memudahkan dalam pemahaman bagi orang yang beriman. Dalam mengambilnya sebagai pengajaran dan pedoman hidup, antara lain adalah:

1. Kisah perjalanan Bani Yaqub, yang diperkenalkan dengan istilah Bani Israil, tentang pesan Yaqub kepada anak-anaknya[qa132-133s2=al baqarah].

2. Kisah mimpi Yusuf sebagai awal perjalanan hidupnya[qa4s12=yusuf].

3. Tindakan tragis dari sikap angkara murka Fir’aun terhadap Bani Israil dan janji Allah terhadap penderitaan sejarah Bani Israil[qa4-5s28=al qoshosh].

4. Tuntunan terhadap Bani Israil tentang “Falsafah Moral Tauhid”sebagai awal perjalanan menyatukan ummat Bani Israil yang terdiri dari 12 kepala suku(:rumpun)[qa11-12s5=al maidah], yang merupakan awal sejarah kebangkitan 12 bangsa yang berdaulat dibawah ketetapan Kitabullah Taurat[qa160s7=ala’rof].

5. Penurunan Isa atas ketetapan Allah adalah sebagai isyarat berakhirnya perjalanan Bani Yaqub[qa61s43=az zukhruf].Kemudian akan digantikan oleh keturunan Ismail, yaitu Muhammad beserta orang-orang yang beriman dan menjadi muttabi’nya[qa68s3=ali imron].

Dan masih banyak lagi berbagai kenyataan sejarah ummat terdahulu, yang kesemuanya itu menuntut kesadaran untuk dijadikan sebagai dasar pembelajaran yang sangat penting.

Dengan mengambil beberapa petunjuk sebagaimana tersebut, maka Allah telah memberikan janji Nya tentang akan ditegakkanNya Daulah Islam dibawah ketetapan Hukum Al Qur-an atas ummat manusia diseluruh dunia sampai akhir zaman[qa33s9=at taubah;H.Sh.Muslim].

Maka inilah yang menjadi pantauan utama ummat Islam yang mendambakan kesaksian dari Allah disisiNya[qa53s3=ali imron].Karena proses menuju kesana melalui beberapa isyarat yang menjadi petunjuk bagi hamba-hambaNya yang beriman [qa52s25=al furqon].

Dengan demikian maka petunjuk Al Qur-an dan panduan Rasulullah dalam cara berhukum, adalah merupakan sesuatu yang bersifat muthlaq yang tidak boleh diabaikan[qa64-65s4=an nisa].

Written by mubarki
www.al-ulama.net

No comments:

Post a Comment