Syirik Termasuk Kezhaliman yang Sangat Besar

عن ابن مسعود – ر – لَمَّا نَزَّلَتْ هذه الأيةُ ( 6 : 82 ), شَكّ ذلِكَ على النّاسِ فَقَا لوا يا رسول الله وا َيّنا لا يَظْلِمُ نَفْسَهُ ؟ قال : اِنّه ليس الذلى تَعْنُونً. اَلَمْ تَسْمَعُوا ما قال العَبْدُ الصّالحُ (31: 13) انّمَا هو الشِّرْكُ . (متفق عليه)


Dari Ibnu Mas’ud r.a. : “Ketika turun ayat ini (Q.S. 6 : 82) menjadi resah yang demikian itu atas manusia. Maka mereka berkata : “Ya Rasul, siapakah di antara kita ini yang tidak mendhalimi dirinya ? Bersabda : “Sesungguhnya bukan yang kamu maksudkan itu (atau kamu fahami), belumkah kamu mendengar apa yang dikatakan oleh seorang hamba yang shaleh (Q.s. 31 : 13) Adapun sebenarnya dimaksudkan adalah syirik” (Mutafaqun alaihi)

Written by sekret
www.al-ulama.net

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman [syirik], mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (6 : 82)

Dan [ingatlah] ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan [Allah] sesungguhnya mempersekutukan [Allah] adalah benar-benar kezaliman yang besar". (31 : 13)

No comments:

Post a Comment