Jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa
Dengan begitu maka anda telah berlepas diri dari dosa yang dilakukan mereka seandainya tetap menggunakan cara yang tidak benar dan anda terbebas dihadapan Allah swt atas pelanggaran itu serta terhindar dari tolong menolong dalam perbuatan dosa dan maksiat, sebagaimana firman Allah swt :
وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya : “Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah : 2)
Dan ketika mereka mau mendengarkan nasehat anda lalu melaksanakannya dengan membatalkan rencana untuk menggunakan cara-cara yang mengandung dosa itu dan beralih menggunakan cara-cara yang jujur walaupun terasa berat maka sungguh pahala yang besar dari Allah bagi anda dan para pimpinan yang lainnya.
Untuk selanjutnya tidak ada yang lebih baik kecuali bertawakal kepada Allah swt saja terhadap hasilnya dengan tetap meyakini bahwa semua itu adalah ketentuan dan ketetapan-Nya yang tidak bisa seorangpun lari darinya. Bersyukurlah kepada-Nya jika ketetapan-Nya sesuai dengan harapan anda dan bersabarlah jika sebaliknya dan yakinilah bahwa semua itu adalah baik bagi seorang yang beriman kepada-Nya.
Ustadz Sigit Pranowo, Lc.
www.eramuslim.com
وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya : “Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah : 2)
Dan ketika mereka mau mendengarkan nasehat anda lalu melaksanakannya dengan membatalkan rencana untuk menggunakan cara-cara yang mengandung dosa itu dan beralih menggunakan cara-cara yang jujur walaupun terasa berat maka sungguh pahala yang besar dari Allah bagi anda dan para pimpinan yang lainnya.
Untuk selanjutnya tidak ada yang lebih baik kecuali bertawakal kepada Allah swt saja terhadap hasilnya dengan tetap meyakini bahwa semua itu adalah ketentuan dan ketetapan-Nya yang tidak bisa seorangpun lari darinya. Bersyukurlah kepada-Nya jika ketetapan-Nya sesuai dengan harapan anda dan bersabarlah jika sebaliknya dan yakinilah bahwa semua itu adalah baik bagi seorang yang beriman kepada-Nya.
Ustadz Sigit Pranowo, Lc.
www.eramuslim.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment