Kurnia dan Rahmat Allah
Petunjuk al Qur-an
Mentadabburi petunjuk Allah dalam surah Yunus 58 sebagai berikut:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ .٥٨
“Katakanlah(Muhammad):”Dengan kurnia dan dengan rahmatNya, maka dengan demikian itu hendaklah mereka bergembira, (karena) dia itu lebih baik daripada segala apa yang mereka kumpulkan”.
Ayat tersebut berhubungan dalam masalah Nur Islam[qa22s39=az zumar] dan Hidayah Iman [qa100s10=yunus].Karena dengan yang tersebut berarti bahwa pola hidup yang muthlaq akan kebenarannya, yaitu Islam[qa85s3=ali imron] dan Al Qur-an[qa20s45=al jatsiyah] telah bersarang dan menghiasi hatinya; Maka hal tersebut merupakan nilai yang tidak dapat diukur dengan segala ragam kesenangan duniawiyah.
Pembahasan
Bahwa sesungguhnya Hidayah Iman dan Nur Islam yang telah bersarang dalam sanubari hamba Allah, secara pasti merupakan pelita yang terang benderang, sehingga secara meyakinkan tidak akan mudah terkecoh atau tertipu oleh gemerlapan kehidupan dunia[qa20s57=al hadidi], maupun sistem yang disodorkan oleh para musuh Allah[qa204-206s2=al baqarah].Dengan demikian akan merupakan sosok hamba Allah yang teguh dalam Kebenaran dan berpandangan jauh kedepan[qa37s24=an nur], yaitu janji Allah “Daulah Islam Dunia secara muthlaq”[qa33s9=at taubah], untuk “menandai bangunnya Khilafatul Muslimin” atas Kekuasaan dan Ketetapan Allah[qa55s24=sn nur].
Untuk selanjutnya akan senantiasa memacu diri, antara lain:
1. Secara aktif mencari Kebenaran melalui majlis ilmu[qa18s39-az zumar], guna memupuk semangat bertadabbur[qa82s4=an nisa].
2. Secara ikhlas membuka diri dalam menerima Kebenaran al Qur-an dan segala yang dipandukan oleh RasulNya bagi penataan seluruh jurusan kehidupan[qa164s3=ali imron].
3. Secara aktif dan penuh loyalitas menepati kaidah kebersamaan dalam kehidupan berjama’ah dalam berbagai keadaan, dengan tanpa membeda-bedakan, agar terantisipasi dari pengaruh yang tidak Islami[qa28s18=al kahfi].
Dengan demikian maka sebagai hamba Allah akan senantiasa berada dalam pola kebajikan yang ditetapkan Allah dan RasulNya, sehingga akan berupaya menegak kan “sistem dari Al Kholiq, dan bukan dari makhluq” dalam menjemput JanjiNya. Karena Daulah Islam Dunia, Al Mahdi, dan Khilafah, bagi Allah adalah hak dan wajib akan penegakannya pada akhir zaman, Inilah Kurnia dan Rahmat Allah.
Written by mubarki
WWW.AL-ULAMA.NET
Mentadabburi petunjuk Allah dalam surah Yunus 58 sebagai berikut:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ .٥٨
“Katakanlah(Muhammad):”Dengan kurnia dan dengan rahmatNya, maka dengan demikian itu hendaklah mereka bergembira, (karena) dia itu lebih baik daripada segala apa yang mereka kumpulkan”.
Ayat tersebut berhubungan dalam masalah Nur Islam[qa22s39=az zumar] dan Hidayah Iman [qa100s10=yunus].Karena dengan yang tersebut berarti bahwa pola hidup yang muthlaq akan kebenarannya, yaitu Islam[qa85s3=ali imron] dan Al Qur-an[qa20s45=al jatsiyah] telah bersarang dan menghiasi hatinya; Maka hal tersebut merupakan nilai yang tidak dapat diukur dengan segala ragam kesenangan duniawiyah.
Pembahasan
Bahwa sesungguhnya Hidayah Iman dan Nur Islam yang telah bersarang dalam sanubari hamba Allah, secara pasti merupakan pelita yang terang benderang, sehingga secara meyakinkan tidak akan mudah terkecoh atau tertipu oleh gemerlapan kehidupan dunia[qa20s57=al hadidi], maupun sistem yang disodorkan oleh para musuh Allah[qa204-206s2=al baqarah].Dengan demikian akan merupakan sosok hamba Allah yang teguh dalam Kebenaran dan berpandangan jauh kedepan[qa37s24=an nur], yaitu janji Allah “Daulah Islam Dunia secara muthlaq”[qa33s9=at taubah], untuk “menandai bangunnya Khilafatul Muslimin” atas Kekuasaan dan Ketetapan Allah[qa55s24=sn nur].
Untuk selanjutnya akan senantiasa memacu diri, antara lain:
1. Secara aktif mencari Kebenaran melalui majlis ilmu[qa18s39-az zumar], guna memupuk semangat bertadabbur[qa82s4=an nisa].
2. Secara ikhlas membuka diri dalam menerima Kebenaran al Qur-an dan segala yang dipandukan oleh RasulNya bagi penataan seluruh jurusan kehidupan[qa164s3=ali imron].
3. Secara aktif dan penuh loyalitas menepati kaidah kebersamaan dalam kehidupan berjama’ah dalam berbagai keadaan, dengan tanpa membeda-bedakan, agar terantisipasi dari pengaruh yang tidak Islami[qa28s18=al kahfi].
Dengan demikian maka sebagai hamba Allah akan senantiasa berada dalam pola kebajikan yang ditetapkan Allah dan RasulNya, sehingga akan berupaya menegak kan “sistem dari Al Kholiq, dan bukan dari makhluq” dalam menjemput JanjiNya. Karena Daulah Islam Dunia, Al Mahdi, dan Khilafah, bagi Allah adalah hak dan wajib akan penegakannya pada akhir zaman, Inilah Kurnia dan Rahmat Allah.
Written by mubarki
WWW.AL-ULAMA.NET
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment