Petunjuk Firman
Al Quran dalam surah az Zumar ayat 23, yaitu :
“Allah
yang telah turunkan sebaik-baik perkataan (yaitu) sebuah Kitab (al
Quran) yang serupa, yang diulang-ulang. Akan menjadi seram terhadapnya
kulit orang-orang yang takut terhadap Robb mereka, kemudian lembutlah
kulit dan hati mereka kepada peringatan Allah. Demikianlah petunjuk
Allah, Dia tunjuki dengan-nya siapa yang Dia Kehendaki. Dan barang siapa
yang Allah sesatkan maka tiadalah baginya yang dapat memberikan
petunjuk”.-
Ayat
tersebut memberikan gambaran yang jelas bahwa kemegahan al Quran
sebagai rangkaian perkataan yang tidak mungkin teratasi oleh seluruh
makhluq sebagaimana Allah firmankan dalam al Quran surah al Baqoroh ayat
23, yang sebagian isinya telah dicantumkan dalam Kitab-Kitab terdahulu
sebagaimana Allah firmankan dalam al Quran surah asy Syu’aro ayat 196.
Yang dengan itu maka al Quran merupakan penyempurna dan penghapus
daripada keberlakuan Kitab-Kitab terdahulu sebagaimana Allah firmankan
dalam al Quran surah al Baqoroh ayat 106, serta menetapkan
kemutlaqkannya sebagai Norma Hukum atas ummat manusia sebumi sampai
akhir zaman sebagaimana Allah firmankan dalam al Quran surah al Jatsiyah
ayat 20; Artinya bahwa al Quran meliputi Hukum dan Minhaj, juga sebagai
pengawal Kitab Terdahulu dari segala bentuk fitnah dan pemalsuan
sebagaimana Allah firmankan dalam al Quran surah al Maidah ayat 48.
Pembahasan
Sebagaimana
telah difahami, bahwa Allah telah menetapkan kejadian Adam adalah
sebagai Kholifah fil Ardli sebagaimana Allah firmankan dalam al Quran
surah al Baqoroh ayat 30, karena itu Allah mengingatkan kepada ummat
manusia secara keseluruhan bahwa keberadaan mereka adalah makhluq sosial
yang masing-masing dilengkapi dengan bentuk refleksi yang akan
memberikan manfaat bagi kehidupan sosial yaitu yang disebut “Simbiose Mutualistic dan Mutual Service”
sebagaimana Allah firmankan dalam al Quran surah an Nisa ayat 1.
Kemudian Allah tempatkan di planet Bumi ini sebagai tempat hidup dan
matinya manusia sebagaimana Allah firmankan dalam al Quran surah al
A’rof ayat 25, serta disediakan jaminan penghidupannya sebagaimana Allah
firmankan dalam al Quran surah Tho-ha ayat 53; Oleh karena itu Allah
telah menetapkan atas ummat manusia sebagaimana ketetapanNya atas jin
yaitu “mengabdi” sebagaimana Allah firmankan dalam al Quran
surah adz Dzariyat ayat 56 yang Allah telah ciptakan lebih dahulu dari
manusia sebagaimana Allah firmankan dalam al Quran surah al Hijr ayat
27.
Dengan
pembahasan sebagaimana tersebut maka secara mudah dapat difaham dan
dibuktikan tentang pesona al Quran, sehingga Allah jelaskan sebagai “Ahsanul Hadits” seperti dalam ketetapanNya; Hal ini sangat beralasan dengan banyak bukti antara lain :
a.
Keaslian dari seluruh isi al Quran yang terpelihara atas KetentuanNya
sampai akhir zaman, sehingga tidak mungkin dapat dipalsukan oleh makhluq
dengan cara apapun sebagaimana Allah firmankan dalam al Quran surah al
Hijr ayat 9.
b.
Al Quran memberikan bukti akan keunggulannya maka menantang siapapun
yang sanggup untuk membuat kitab tandingan sebagaimana Allah firmankan
dalam al Quran surah al Baqoroh ayat 23.
c.
Menetapkan Hukum Dholim bagi yang mengada-ada dengan disandarkan kepada
Allah, karena secara pasti akan berdampak negatif bagi kehidupan ummat
manusia sebagaimana Allah firmankan dalam al Quran surah al An’am ayat
93.
d.
Al Quran memberi petunjuk yang pasti bagi penegakan Kebenaran dalam
kehidupan ummat manusia dan secara jelas menepis terhadap segala pola
pikir yang tidak bersumber dari al Quran sebagaimana Allah firmankan
dalam al Quran surah al Jatsiyah ayat 6.
Maka
dengan mengambil beberapa alasan sebagaimana tersebut adalah untuk
memberikan bukti yang pasti, bahwa hanya dengan al Quran satu-satunya
pedoman bagi pembangunan masyarakat manusia seluruh dunia dan pasti
memperoleh jaminan kesejahteraan dan kemajuan yang mengangkat harkat
kemanusiaan. Sehingga akan menjadi bukti rujuknya alam dan ummat manusia
tidak akan lagi berhadapan dengan kekuatan alam yang dahsyat;
Demikianlah makna dari Kemukjizatan al Quran.
http://www.al-ulama.net/home-mainmenu-1/tafseer/506-kemukjizatan-al-quran.html